Independenku berbeda arti dengan Independen yang kau maksud

Bagiku Makna Independen itu adalah sebatas sebuah kata yang menempatkan kita dalam satu kelompok yang belum memiliki pengakuan Administratif kelompok yang telah teroganisir seperti Para Partai yang telah ada. Ini juga bagian dari sebuiah Alternatif yang diberikan oleh Pemerintah untuk menampung semua aspirasi masyarakat lokal agar mereka memiliki Peluang untuk menggapai sebuah perubahan baru yang selama ini terkungkung dibawah Kekuatan Para Partai yang ada. Intinya tidak ada sebenarnya perbedaan antara Makna kata Partai itu sendiri dengan Makna kata Independen yang kami ketahui. Perbedaanya adalah dari Visi Misi yang selama ini ada di bawah kekuatan Partai, kini warga masyarakat diberi kebebasan untuk menentukan Pilihan yang terbaik buat mereka. Sampai disini, saya meyakini tidak ada yang akan menyangkal makna sesungguhnya dari Kelompok Independen dan Kelompok Partai itu adalah sama. Oleh karenanya, ketika dalam perjalan Kandidat yang diusung oleh warga lokal dan menamakannya dirinya Independen itu gagal meraih kursi Gubernur/Bupati  apakah berhenti sampai disitu? Pasti jawabannya adalah TIDAK. Mengapa? Karena Independen yang diyakini oleh warga ketika memilih Kandidatnya dalam pencalonan Pilkada itu terletak pada Visi Misi yang akan diperjuangkan. Oleh sebab itu, ketika si Kandidat gagal meraihnya  langkah yang seharusnya diambil adalah. Melakukan Lobby lobby untuk memperjuangkan Visi Misi Independen itu sendiri kepada Kandidat yang masuk pada Putaran kedua. Sehingga perjalanan Independen dengan Visi Misinya warga tetap berjalan dalam penentuan Kepemimpinan nantinya. Dengan adanya Lobby lobby yang dilakukan kepada Kandidat lain yang maju keputaran berikutnya, akan menempatkan Independen sebagai berikut. 1. Bila kandidat yang setuju dengan Lobby lobby Independen dan didukung oleh Pemilih Independen meraih kemenangan akan menempatkan Independen didalam bagian Sistem Rada Pemerintahan yang berjalan (walau tidak seluruh Visi Misi itu bisa terealisasi) 2. Bila Kandidat yang diusung itu gagal, maka akan menempatkan Independen sebagai Sosial Kontrol bagi Kandidat yang terpilih nantinya. Sehingga perjalanan Demokrasi dan Perjuangan untuk membela kepentingan warga tidak berhenti hanya pada Pemilihan Kandidat diputaran pertama.
Semoga tulisan ini menjadi catatan sejarah bagi kita Pelaku pelaku ataupun Relawan relawan Rakyat dalam memperjuangkan  Demokrasi di Indonesia.  Dan Semoga Indonesia akan tetap Jaya dan proses Pilkada ditiap tiap daerah akan berjalan dengan damai demi untuk  membela Kepentingan rakyatnya.

Komentar

Postingan Populer